RAGAM GEJALA SOSIAL DI MASYARAKAT. BAGIAN 1
NILAI DAN NORMA SOSIAL
![]() |
| Warga Baduy |
Hai sobat sosiologi, kali ini kita akan membahas sepur nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat. Tahukah kalian jika di setiap daerah memiliki nilai yang berbeda. apakah kalian tahu apa itu nilai dan norma?
Pernah kalian mendengar pada masyarakat Baduy dalam tidak boleh menggunakan pakaian selain berwarna hitam dan putih? nah itu bisa disebut sebagai nilai sosial yang berlaku di sana. nah, sekarang timbul pertanyaan. kenapa ya masyarakat di sana sangat patuh? itu semua karena ada norma yang berlaku. nah untuk lebih jelasnya mari kita pelajari apa itu nilai dan norma sosial di masyarakat.
A. Pengertian Nilai Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
Nilai sosial adalah segala sesuatu yang dianggap baik, dihargai, dianut dan dijunjung tinggi oleh masyarakat. Sikap atau perilaku seseorang akan diukur berdasarkan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Contoh: mencuri, berzinah, dan membunuh merupakan perilaku yang dipandang buruk oleh masyarakat, bahkan dapat terkena sanksi hukum.
Beberapa ahli mendefinisikan nilai sosial sebagai berikut.
1. Robert M. Z. Lawang
Nilai adalah gambaran
mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan memengaruhi perilaku orang
yang memiliki nilai itu.
2. Woods
Nilai sosial merupakan
petunjuk umum yang telah berlangsung lama dan yang mengarahkan tingkah laku
serta kepuasaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. A. W Green
Nilai sosial adalah
suatu bentuk kesadaran yang secara efektif berlangsung disertai emosi terhadap
objek, ide, dan individu.
4. Kimball Young
Nilai sosial adalah
suatu asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang apa yang baik dan
benar dan apa yang dianggap penting dalam masyarakat.
5. Kluckhonn, menilai bahwa nilai-nilai kebudayaan pada dasarnya
mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. nilai
mengenai hakikat hidup manusia. Contohnya, mensyukuri nikmat yang telah
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
b. Nilai
mengenai hakikat karya manusia. Contohnya, seorang pelukis berkarya untuk
menghargai kenikmatan alam dan meningkatkan harga diri sebagai manusia.
c. Nilai
mengenai hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang dan waktu. Contohnya,
seorang penulis buku menghargai masa lalu sebagai pelajaran hidup, sedangkan
masa depan sebagai perjalanan.
d. Nilai
mengenai hakikat dari hubungan manusia dengan alam sekitar. Contohnya, sebuah
slogan “Jaga Bumi dari Polusi dan Pemanasan Global” adalah wujud kepedulian
manusia pada lingkungan.
e. Nilai
mengenai hakikat manusia dengan sesamanya. Contohnya, saling tolong menolong
antarmanusia dengan cara berbagi dan membantu saat membersihkan lingkungan
tempat tinggal.
B.
Macam-MacamNilai
Sosial
Nilai
sosial merupakan suatu hal yang begitu kompleks.Prof.
Dr. Notonegoro, membagi nilai menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1. Nilai Material
Nilai material adalah
segala sesuatu yang berguna bagi unsur fisik dan jasmani manusia. Contohnya,
air untuk menghilang rasa haus pada mahluk hidup.
2. Nilai Vital
Nilai vital adalah
segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan suatu kegiatan dan
aktivitas. Contohnya, uang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli,
sedangkan handphone digunakan sebagai
alat komunikasi jarak jauh.
3. Nilai Kerohanian
Nilai kerohanian adalah
segala sesuatu yang berguna bagi rohani atau batin manusia. Nilai kerohanian
manusia dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut.
a. Nilai kebenaran
Nilai kebenaran adalah nilai yang bersumber
pada unsur akal manusia, contohnya korupsi. Korupsi merupakan tindakan yang
tidak baik karena melanggar hukum dan dipandang sebagai perbuatan yang tidak
terpuji oleh agama maupun masyarakat.
b. Nilai
keindahan
Nilai keindahan adalah nilai yang bersumber
pada perasaan manusia (nilai estetika). Contohnya, untuk menghargai jasa Bung
Karno dan Bung Hatta, pemerintah memberikan gelar pahlawan nasional untuk kedua
tokoh tersebut.
c. Nilai
moral (kebaikan)
Nilai moral adalah nilai yang bersumber
pada unsur kehendak atau kemauan, misalnya dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa.
Contohnya, seorang pemuda yang pergi ke medan pertempuran melawan penjajah
untuk mempertahankan kemerdekaan bangsanya.
d. Nilai
religius
Nilai religius adalah suatu nilai yang
bersifat ketuhanan karena berisi kepercayaan-kepercayaan manusia kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Contohnya, Umat Islam melakukan shalat lima waktu.
Selain itu, berdasarkan cirinya, nilai sosial dibagi
menjadi dua, yaitu nilai dominan (dominan
value) dan nilai yang mendarah daging (internalized
value).
1. Nilai dominan (dominant
value), yaitu nilai yang paling banyak dianut oleh suatu kelompok dan sudah
lama digunakan.
Ukuran dominan atau
tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut.
a. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut, misalnya sebagian
besar masyarakat menghendaki perubahan kearah yang lebih baik di segala bidang
kehidupan, seperti bidang politik, hukum, ekonomi, dan sosial. Contohnya,
perubahan kurikulum pendidikan dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
ke kurikulum 2013.
b. Lamanya nilai tersebut telah dianut oleh anggota masyarakat,
misalnya tradisi mengamen dengan tanjidor. Tanjidor telah digunakan sebagai
tradisi mengamen sejak abad ke-19 sampai sekarang.
c. Tinggi rendahnya usaha orang untuk memberlakukan nilai tersebut,
misalnya pulang kampung. Contohnya, pulang kampung yang dilakukan umat Islam
pada Idul Fitri
d. Prestise atau kebanggaan orang yang melaksanakan nilai tersebut,
misalnya gelar kesarjanaan. Contohnya, Prayudi bangga dengan gelar sarjana sosial
(S.Sos) yang dimilikinya.
2. Nilai yang mendarah daging, yaitu nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir ataupun pertimbangan.
hai sobat sosiologi, bagaimana ulasan nilai dan norma sosial di masyarakat di atas? setelah mengetahui pengertian di atas, yuk sama-sama mencari apa aja ya macam-macam nilai dan norma sosial yang ada di berbagai daerah di Indonesia?.

0 Response to "RAGAM GEJALA SOSIAL DI MASYARAKAT. BAGIAN 1 "
Posting Komentar