Faktor Faktor Penyebab Konflik Secara Umum

a.Perbedaan Antarindividu

Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, pendapat, atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggaan, dan identitas seseorang. Misalnya, dalam sebuah ruangan kantor ada karyawan yang terbiasa bekerja sambil mendengarkan musik suara keras, tetapi karyawan yang lain lebih menyukai dengan suasana yang tenang, sehingga kebisingan merupakan hal yang menganggu konsentrasi dalam bekerja.

b.Perbedaan Kebudayaan

Kepribadian seseorang dibentuk dalam lingkuangan keluarga dan masyarakat. Tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial yang sama. Misalnya, seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisonal berrtemu dengan seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai modern, maka akan terdapat perbedaan-perbedaan nilai yang dianggap oleh kedua belah pihak.

c.Perbedaan Kepentingan

Setiap individu atau kelompok sering kali memiliki kepentingan ang berbeda dengan individu atau kelompok lainnya. Semua itu bergantung dari kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Misalnya, seseorang pengusaha menghendaki adanya penghematan dalam biaya suatu produksi sehingga dengan terpaksa harus melakukan rasionalisasi. Namun, para pegawai yang terena rasionalisasi hak-haknya diabaikan sehingga perbedaan kepentingan tersebut menimbulkan suatu konflik

d.Perbedaan Sosial yang Terlalu Cepat

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang kalah cepat seperti yang sedang terjadi pada era globalisasi, mengakibatkan adanya perubahan sosial budaya yang juga terlalu cepat.

1) Cultural lag, yaitu ketertinggalan sistem nilai. Tidak mampu mengikuti perkembangan iptek, terutama di bidang materi.

2) Cultural shock atau keguncangan budaya.

3) Westernisasi atau budaya yang kebarat-baratan.

4) Cultural lost, yaitu hilangnya unsur sosial budaya tradisional, seperti kegotong-royongan, kesetiakawanan sosial; hilangnya beberapa unsur teknologi tradisional yang masih layak pakai; dan lain-lannya

5) Konsumerisme, yaitu pemakaian barang-barang konsumsi terutama barang-barang mewah secara berlebihan.

 

Subscribe to receive free email updates: